etnografi dua


KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK: KONTEKS KULTURAL UNTUK MEMAHAMI MAKNA TUTURAN DALAM BAHASA JAWA



HUBUNGAN BAHASA DAN BUDAYA
            Bahasa dan budaya memiliki tali-temali. Bahasa dan budaya merupakan dua fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Oleh karena itu, berbicara mengenai bahasa dan budaya tidak akan dapat lepas dari masyarakatnya. Terkait dengan hubungan bahasa dan budaya, muncul teori mengenai relativitas budaya dan relativitas bahasa.
            Tradisi Boas beranggapan tidak seorang pun yang benar-benar mengenal budaya lain tanpa berinteraksi langsung dengan bahasanya (Duranti: 1997: 52). Menurutnya sistem bahasa suatu masyarakat dapat dipelajari sebagai pemandu untuk sistem budaya suatu masyarakat. Ia menyimpulkan bahwa bahasa mengklasifikasikan dunia dan pengalaman manusia. Ia menggunakan argumen itu untuk menyokong teori relativitas budaya. Budaya itu tentu saja tidak dapat diterapkan di masyarakat lain yang tidak memiliki pola pikir yang sama. Budaya dipahami dari konteks masyarakatnya. Baginya, budaya ialah konsep mental atau psikologis (Duranti, 1997: 55). Terkait dengan pemikiran itu, bagi kaum formalis, bahasa juga merupakan fenomena mental.
            Relativitas bahasa dicetuskan oleh Edward Sapir dan Benjamin Whorf atau dikenal dengan nama hipotesis Sapir-Whorf. Edward Sapir ialah murid Frans Boas, sedangkan Benjamin Whorf merupakan murid Edward Sapir. Hipotesis ini menyatakan bahwa bahasa memengaruhi budaya dan cara berpikir seseorang. Pendapat ini merupakan versi lemah hipotesis Sapir-Whorf. Misalnya ada tulisan di kebun binatang yang berbunyi demikian: “Bahaya! Dilarang memberi kepada hewan buas”. Tulisan tersebut dapat memengaruhi seseorang atau pengunjung kebun binatang untuk tidak memberi makanan kepada hewan saat berada atau berkunjung ke kebun binatang karena berbahaya bagi keselamatan dari orang tersebut. Seseorang akan berpikir kalau memberi makanan pada hewan buas seperti macan misalnya, hewan buas atau macan tersebut bisa saja mencelakai orang tersebut atau bahkan mencelakai pengunjung lain. Hal itu terjadi karena interpretasi

Komentar